close

Universitas Indonesia – Kemenristek/BRIN – University of Melbourne Pererat Kerja Sama

Universitas Indonesia – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Republik Indonesia jalin kerja sama kemitraan riset dalam program partnership in research Indonesia and Melbourne antara aliansi riset Indonesia (Indonesia research allliance) dengan The University of Melbourne melalui Program Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Mandatori bertema Partnership in Research Indonesia and Melbourne (PRIME). Kesepakatan tersebut ditandai dengan dua penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu 31 Maret 2021 yang dilakukan secara daring.

MoU pertama ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Dr. Mego Pinandito, M.Eng dan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D yang mewakili aliansi riset Indonesia. Selanjutnya, penandatanganan MoU antara Kemenristek/BRIN, UI, dan the University of Melbourne.

Pada seremoni penandatanganan naskah MoU tersebut hadir Deputy Vice Chancellor International the University of Melbourne Prof. Michael Wesley, Andin Hadiyanto (Direktur Utama LPDP), drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) (Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi), Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Wakil Rektor UI Bidang SDM dan Aset), perwakilan aliansi riset Indonesia dari Universitas Gadjah mada (UGM) dan Universitas Airlangga (Unair), serta para dekan dari UI, UGM, dan Unair, serta jajaran pimpinan lainnya dari Kemristek/BRIN, UI, UGM, dan Unair.

Baca Juga :  Tiga Guru Besar Australia, Korea, dan Brazil Jadi Adjunct Professor di FIA UI

Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Ph.D. (Menteri Riset dan Teknologi /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional) dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan peringkat universitas di Indonesia di level global. “Dari data yang ada, universitas yang banyak melakukan kolaborasi internasional terbukti mendapatkan jumlah sitasi paper yang lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak melakukan kolaborasi,” ujarnya.

Kemenristek/BRIN mendukung penuh upaya kolaborasi dengan University of Melbourne ini sebagai suatu upaya peningkatan kualitas publikasi universitas di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global. Pemerintah mengharapkan keluaran dari kolaborasi ini dapat terukur jelas secara kuantitas, yaitu sejumlah 10-20 publikasi di akhir periode kerja sama.

Dalam sambutannya, Prof. Ari Kuncoro (Rektor UI) berharap bahwa program kolaborasi ini dapat memberikan solusi dalam menghadapi berbagai tantangan global yang muncul di masa depan. ”Kami sangat percaya bahwa kolaborasi akademik dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitian. Untuk itu, kolaborasi semacam ini sangat penting untuk dilakukan,“ ujar Prof. Ari. Senada dengannya, Michael Wesley juga berharap bahwa kolaborasi ini dapat memberikan solusi berbasis akademik dalam mengatasi permasalahan kesehatan global yang sedang terjadi saat ini.

Baca Juga :  Wakil Rektor UNNES Bagikan Tips Sukses Skripsi dalam Talkshow SEVIMA

Tema besar yang diangkat dalam kolaborasi ini adalah Health System and Policy in Maternal, Child, and Adolescent Health during Covid-19 Pandemic, dengan lima klaster riset yang spesifik, yaitu pelayanan kesehatan; pelayanan primer; kesehatan anak dan remaja; penyakit menular dan sosial. Tim kolaborasi riset terdiri dari 67 peneliti yang terdiri dari 6 kelompok dan terbagi dalam bidang riset PRIME-Health dan PRIME-Social.

Sumber pendanaan kolaborasi riset ini adalah melalui mekanisme Riset Inovatif Produktif (RISPRO). RISPRO adalah pendanaan riset oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi. Nilai total kolaborasi riset ini adalah sebesar Rp 44 milyar yang akan dikeluarkan secara bertahap selama empat tahun (2021-2024).

The University of Melbourne merupakan universitas yang terletak di Melbourne, Victoria, dan merupakan universitas tertua kedua di Australia. Universitas ini pernah mendapatkan gelar sebagai Universitas terbaik di Australia oleh Times Higher Education, dan selalu berada di 50 peringkat universitas terbaik dunia versi QS World University Rankings dalam periode 2013-2020.