close

Undana dan IALF Bali Teken MoU dan MoA

Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Denpasar, Bali kembali menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman, dan Memorandum of Agreement (MoA) atau perjanjian kerja sama.

Penandatanganan MoU dan MoA dilakukan masing-masing oleh Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc dan Manager IALF Denpasar Bali, Caroline bentley di Ruang Rapat Rektorat, Kamis (27/10/2022).

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Yefri C. Adoe, SE, Kepala Biro Umum dan Keuangan, Dra. Karolina C. Sangkala, M.Si, Kepala UPT. Bahasa, Drs. Yosep B. Kroon, MA., Ph.D, Kepala Kantor Hubungan Internasional, Ir. Maria Lobo, M. Maths.Sc., Ph. D, dan Koordinator Perencanaan dan Kerja Sama, Imanuel Saduk, SH.., M. Hum.

Baca Juga :  Pimnas 36: Riset Fenomena “Cancel Culture” dalam Pandangan Islam

Hadir pula, Language Training Specialist IALF, Rakhma Diana Sari, dan Targeting and Scoping Manager Australia Award Indonesia, Tutiek Rahaju.

Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dan Manager IALF Bali, Caroline Bentley menunjukan MoU dan MoA yang sudah ditandatangani. Mereka didampingi WR Bidang Akademik, Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si dan Targeting and Scoping Manager Australia Award Indonesia, Tutiek Rahaju.

Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc mengaku, Undana dan IALF memiliki hubungan yang sangat erat. Terbukti, sudah 11 tahun IALF bekerja sama dengan Undana melalui UPT. Pusat Bahasa dan IRO Undana.

Ia menyambut baik penandatanganan MoU dan MoA tersebut karena banyak masyarakat, khususnya generasi muda NTT, sangat membutuhkan kehadiran IALF dan Undana untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris.


“Tentunya Undana sebagai universitas negeri di NTT memiliki tanggung jawab moril meningkatkan kualitas human resources orang NTT. Tidak hanya melalui proses pendidikan, tetapi peningkatan kapasitas melalui kemampuan Bahasa Inggris,” ujarnya.

Baca Juga :  Kolaborasi Kemdikbudristek dan Google Kembali Hadirkan Program Bangkit 2023 dengan Kuota 3 Kali Lebih Banyak

Rektor bahkan menyebut, Undana memiliki hutang budi kepada IALF, Australia Award yang telah berkontribusi bagi peningkatan kapasitas Bahasa Inggris bagi masyarakat NTT.

Sementara itu, Manager IALF Bali, Caroline Bentley dalam penjelasannya mengaku sangat senang, selama ini telah bekerja sama dengan Undana. Dia menuturkan bahwa fasilitas pada UPT Pusat Bahasa sangat menunjang aktifitas IALF selama kurun waktu 11 tahun. Pada kesempatan itu, ia banyak menjelaskan perjalanan IALF selama bekerjasama dengan Undana.

Menurutnya, program yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar. “Yang kami sangat bangga adalah banyak sekali yang sudah terima beasiswa dari Australia. Ada yang bersyukur karena level Bahasa Inggris mereka sudah meningkat. Jadi, program ini sangat baik untuk semua yang terlibat di dalamnya,” tutur Bentley memungkasi. (rfl)