close

Siaga Covid-19, RS UKM Sediakan Layanan Konsultasi

Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM) membuka layanan konsultasi seputar virus Corona, dalam rangka kesiagaan terhadap pandemi Covid-19. Masyarakat yang membutuhkan informasi atau ingin berkonsultasi, dapat menghubungi call center yang disediakan melalui aplikasi WhatsApp.

Layanan konsultasi melalui call center ini diselenggarakan setiap hari dan jam kerja, yaitu Senin sampai Sabtu, mulai pukul 8.00 hingga 16.00 WIB. “Layanan ini mulai dibuka minggu lalu (Senin, 6/4/2020). Konsultasi dilayani oleh tim yang terdiri dari enam orang dokter dan dua orang dokter gigi. Masyarakat dapat langsung menghubungi nomor WA dokter sesuai jadwal,” ungkap dr. Yenny Noor, Sp.M., MMRS., Wakil Direktur RS UKM. “Dalam seminggu ini, setiap harinya rata-rata ada sepuluh orang yang berkonsultasi,” jelasnya.

Pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh masyarakat, berdasarkan keterangan dr. Yenny, adalah mengenai penggunaan masker, imunitas tubuh, physical distancing, dan kontrol penyakit lain saat pandemi Covid-19. Masyarakat juga menanyakan kebenaran berita yang tersebar di tengah pandemi ini, untuk memastikan apakah berita tersebut benar ataukah hoax.

Direktur Utama PT Unggul Karsa Medika, dr. Lusiana Darsono, M.Kes., mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan layanan ini. “Masyarakat Jawa Barat khususnya sekitar Kabupaten Bandung, bila ingin berkonsultasi dan mendapatkan informasi yang benar tentang virus Corona atau hal-hal lain mengenai Covid-19, silakan menghubungi call center RS UKM,” ajaknya. “Melalui layanan ini RS UKM ingin membantu memberikan informasi yang benar dan baik sehingga masyarakat dapat menjaga diri sendiri dan keluarga, serta turut membantu menghentikan penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  Simak Tips Magang dan Raih Beasiswa dari Mawapres FISIP UNAIR

Penting bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dari sumber yang terpercaya, karena saat ini banyak berita yang simpang siur dan membingungkan. Hoax pun banyak beredar, karena Covid-19 memang tergolong penyakit virus yang baru dikenal, baik oleh kalangan medis apalagi masyarakat awam. Demikian dikatakan dr. Lusiana, yang juga merupakan Dekan Fakultas Kedokteran UK Maranatha.

Selain menyediakan layanan konsultasi, RS UKM juga telah melakukan langkah-langkah kesiagaan Covid-19. Langkah-langkah kesiagaan ini meliputi pemeriksaan suhu tubuh pasien dan pengunjung di pintu masuk RS; hand rub bagi seluruh pengunjung; pembatasan jumlah penunggu pasien; peniadaan jam besuk pasien; penyemprotan disinfektan rutin di lingkungan RS; dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19. RS UKM juga membagikan masker nonmedis bagi masyarakat sekitar, dan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah desa sekitar RS.

Baca Juga :  Setahun Merdeka Belajar, UNAIR Gelar Kuliah Lintas Prodi hingga Eksekusi Outbound Luar Negeri

“Walaupun RS UKM bukan merupakan RS rujukan Covid-19, tetapi kami tetap mempersiapkan diri untuk menangani dan merawat pasien Covid-19,” ungkap dr. Yenny. “Kami telah mempersiapkan tim medis untuk penanganan Covid-19, juga mempersiapkan fasilitas dan ruangan untuk perawatan PDP,” jelasnya. RS UKM juga melakukan pemantauan rutin terhadap ODP.

Lebih lanjut dr. Yenny mengatakan, “Dalam penanganan Covid-19, RS UKM bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Kepolisian, Kecamatan, dan Desa.” RS UKM juga mengandalkan donasi dari masyarakat, terutama untuk mengatasi keterbatasan APD (Alat Pelindung Diri), khususnya masker bedah dan masker N95. “Selain itu, ketersediaan alat rapid test dan VTM juga sangat terbatas,” imbuhnya. (ins/pm)