close

Sapuangin ITS Dominasi Efisiensi Energi di Urban Concept SEM 2023

Potret Tim Sapuangin ITS saat mengeluarkan mobil Sapuangin XI Evo 3 untuk melakukan inspeksi teknis sesaat sebelum berlaga di sirkuit

Lombok, ITS News — Inovasi efisiensi energi kendaraan roda empat konvensional kini terus didorong. Melalui ajang on-track kategori Urban Concept Internal Combustion Engine Shell Eco-Marathon (SEM) 2023, tim mahasiswa dari seluruh dunia bersaing untuk menggagas inovasi efisiensi energi tersebut. Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun tak tertinggal untuk menghadiri ajang ini di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Senin, (4/7). 

Dengan lintasan sepanjang 12,3 kilometer yang telah disiapkan secara khusus, tim dari berbagai institusi pendidikan terus berupaya untuk mencapai efisiensi energi tertinggi dengan menggunakan mesin pembakaran dalam kendaraan mereka. Kompetisi ini menuntut ketepatan dan strategi yang baik dalam mengelola konsumsi bahan bakar agar kendaraan dapat melaju sejauh mungkin dengan sejumlah terbatas bahan bakar yang disediakan.

Tim Sapuangin ITS sendiri berfokus penuh pada mobil urban car yang tengah dikembangkannya. Saat inspeksi teknis, rata-rata efisiensinya pun ditargetkan mampu mengonsumsi bahan bakar maksimal 450 kilometer per liter. Namun, setelah menerapkan hasil pengolahan data seperti RPM mobil, kecepatan, biaya, efisiensi, dan bahan bakar yang diperlukan, Tim Sapuangin ITS berhasil menyentuh 363,1 kilometer per liter. Kedepannya, tim ini menargetkan efisiensi maksimal 600 kilometer per liter atau lebih.

Berdasarkan capaian efisiensi, Tim Sapuangin ITS dinyatakan berhasil lolos tahap inspeksi teknis ketat. Dalam inspeksi teknis yang ditutup Jumat kemarin, setiap tim harus melewati serangkaian tes teknis, salah satunya adalah keamanan yang merupakan syarat wajib untuk bisa lolos berlaga di sirkuit. Diketahui bahwa karya peserta harus lolos 12 sampai 13 tahap pemeriksaan, di mana terdapat beberapa check point pada rangkaian tahapannya. Semua itu dihadirkan untuk memastikan kendaraan benar-benar aman dan efisien.

Baca Juga :  Profesor ITS Inovasikan Biomassa Menjadi Komponen Sel Surya

Dengan akhirnya, final hemat energi yang digelar Sabtu, (8/7), Tim Sapuangin ITS siap unjuk diri untuk mampu menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar yang paling irit. Dinyatakan General Manager (GM) Sapuangin ITS, Bayu Irfansyah Putra, mobil dengan besutan nama Sapuangin XI Evo 3 diprediksi harus menyelesaikan tiga putaran dengan pemakaian bahan bakar sebanyak 30 mililiter. “Target ini diputuskan usai tim mencapai efisiensi tertinggi selama inspeksi sebelum berlaga,” paparnya.

General Manager (GM) Sapuangin ITS, Bayu Irfansyah Putra, saat berfoto bersama mobil Tim Sapuangin ITS dengan nama Sapuangin XI Evo 3 di paddock Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Di babak kali ini, Tim Sapuangin ITS berhasil memperlihatkan penampilan yang gemilang sepanjang balapan, mengesankan penonton dan pesaing mereka lantaran kecepatan dan ketangguhan mobil mereka. Sejak awal pertandingan, mereka mampu menjaga keunggulan dan menguasai jalannya balapan. Hal tersebut tak luput dari capaian efisiensi mobil gagasan mahasiswa ITS yang berhasil mencapai nilai maksimal sebesar 422,9 kilometer per liter setelah menjalankan empat kali percobaan. 

Terlihat pada awal balapan, mobil gagasan Tim Sapuangin ITS langsung menarik perhatian dengan akselerasi yang luar biasa saat meluncur dari garis start. Hal tersebut menjadikan mereka terlihat unggul di awal balapan, hingga memberikan keuntungan strategis yang signifikan. Selain itu, tim ini juga memukau penonton lantaran keterampilan mengendalikan mobil yang ditunjukkan oleh Nurul Ilmi Rojabia Hermuttaqien, pembalap utama mereka. Berkat keterampilannya, stabilitas mobil dapat terjaga pada kecepatan yang optimal dengan mengurangi hambatan udara seefisien mungkin.

Baca Juga :  Dukung Sustainability, ITS Manfaatkan Ekoenzim untuk Lingkungan
Mobil buatan Tim Sapuangin ITS, Sapuangin XI Evo 3 untuk menunjukkan eksistensi efisiensi energi dari mobilnya saat berlaga di sirkuit

Lebih dari itu, Bayu juga menambahkan bahwa tidak hanya kecepatan dan ketangguhan, tetapi juga strategi balapan yang cerdas menjadi kunci kesuksesan Tim Sapuangin ITS. Misalnya mengatur strategi pit stop yang efisien, kemampuan membaca kondisi balapan, dan memanfaatkan peluang dengan baik. “Keputusan dan momentum yang tepat memastikan bahwa mereka selalu berada di posisi terdepan dan terus memperlebar jarak dengan pesaing mereka,” ujarnya.

Hingga pada lap terakhir, ketika tekanan semakin meningkat, Tim Sapuangin ITS menunjukkan ketahanan mental dan fisik yang luar biasa. Mereka tidak hanya mampu mempertahankan kecepatan tinggi, tetapi juga mengendalikan mobil dengan presisi dan efisiensi energi yang sempurna. Semua elemen ini menghasilkan penampilan yang gemilang, dengan Tim Sapuangin ITS melintasi garis finis yang menghasilkan kemenangan predikat juara 1 yang mengesankan.

Dengan kemenangan spektakuler ini, Tim Sapuangin ITS telah menetapkan standar baru dalam balapan mobil hemat energi kategori Urban Concept di nomor energi Internal Combustion Engine. Mereka tidak hanya menginspirasi generasi mendatang untuk berinovasi dalam menghasilkan kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga membuktikan bahwa kecepatan dan efisiensi dapat digabungkan dengan sempurna. (HUMAS ITS)