close

Rektor UNSOED Berikan Arahan Langsung 179 Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Rektor UNSOED, Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr langsung berikan arahan 179 Mahasiswa Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2.  Program Pertukaran Mahasiswa merdeka (PMM) 2 ini hakikatnya adalah silaturahim kebangsaan yang  merefleksikan sila ke-3 dari Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.  Mahasiswa Indonesia harus memiliki jati diri bangsa di era global.  Mahasiswa Indonesia harus cerdas secara intelektual, peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan, serta selalu dilandasi oleh rasa cinta terhadap tanah air, dengan  Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 sebagai identitas dan cara pandang dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal tersebut disampaikan Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr dalam acara pelepasan mahasiswa outbond dan penerimaan mahasiswa inbound UNSOED Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 yang bertempat di gedung Roedhiro FEB Unsoed, Senin (15/8).

Pada kesempatan tersebut Rektor berpesan kepada mahasiswa yang mengikuti program ini yaitu Pertama,  optimalkan penguasaan  IPTEK karena itu bekal berkarya di masa depan dan Kedua,  optimalkan interaksi dengan lingkungan dan budaya tempat sekarang berada, karena itu bekal bermasyarakat di waktu mendatang.

Baca Juga :  Lolos IISMA 2022, Dua Mahasiswa Untad Akan Menimba Ilmu di Benua Eropa

“Mahasiswa PMM harus punya jiwa ketahanmalangan atau semangat pantang menyerah, sehingga selalu bisa melihat dari kaca mata yang positif dan konstruktif, alih-alih negatif,  kontra produktif bahkan destruktif.  Adaptasi, Toleransi dan Komunikasi akan jadi sarana untuk memampukan diri dalam menjalaninya, dan ini sesungguhnya modal dalam menghadapi era disruptif yang berciri VUCA – Volatility, Uncertainty,  Complexity and Ambigutiy”, pungkas Rektor.

Koordinator Program PMM 2 UNSOED Ir.Suprayogi M.Sc.,Ph.D mengatakan bahwa Program PMM 2 adalah program Kemendikbud ristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan support anggaran dari lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Mahasiswa pada program ini akan mengikuti selama satu semester yaitu Semester Gasal tahun Akademik 2022 / 2023.

“Tujuan program ini adalah memberikan bekal pemahaman kepada para mahasiswa di seluruh Indonesia  sebagai calon pemimpin bangsa tentang Kebhinekaan NKRI. Dengan pemahaman yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti Program PMM 2 ini, dan melalui kegiatan belajar langsung mahasiswa diharapkan kelak menjadi bijak mensikapi dan mampu mengembangkan sikap toleran dan saling menghargai apabila dihadapkan pada perbedaan pendapat, agama, suku, ras, budaya, adat istiadat atau mungkin ideologi politik. Pada akhirnya tumbuh rasa kesatu bangsa, satu tanah air, dalam keranga NKRI”, ungkapnya.

Baca Juga :  Anargya ITS Sukses Sabet Gelar Juara di FSAE Jepang 2023

Lebih lanjut Ir.Suprayogi M.Sc.,Ph.D menjelaskan Program PMM 2 ini dilaksanakan secara luring dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang dikelompokkan dalam dua klaster. “Sebanyak 49 mahasiswa Unsoed mengikuti program PMM 2 di kurang lebih di 22 Universitas yang tersebar di luar Jawa, dari Aceh sampai Merauke. Dan kita menerima sebanyak 179 mahasiswa dari berbagai universitas di luar Jawa dan akan  belajar di unsoed pada 24 Program Studi S1”, urainya.

Dalam program PMM 2 ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah di Prodi tujuan, minimal 16 SKS, termasuk didalamnya mata kuliah Modul Nusantara. “Materi Modul Nusantara adalah tentang pengenalan Budaya Lokal  dan tokoh inspiratif yang ada didaerah Perguran Tinggi tujuan dan mahasiswa Program PMM 2 diwajibkan melakukan kegiatan sosial independent”, pungkasnya.

Hadir para Wakil Rektor, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran & Penjaminan Mutu, para Dekan, Kepala Biro Akademik & kemahasiswaan, para Koordinator Program Studi, Tim Pertukaran Mahasiswa Merdeka UNSOED dan Para Dosen Modul Nusantara.