close

Prof. Engkos Achmad Kosasih, Guru Besar UI: Sistem Kompresi Kondensor Ganda untuk Turunkan Konsumsi Energi Mesin Pengering

Sabtu, (10/4/2021) Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D. melakukan pengukuhan terhadap Prof. Dr. Ir. Engkos Achmad Kosasih, M.T., yang berasal dari Fakultas Teknik (FT) UI. Pengukuhan ini juga dilakukan bersamaan dengan lima guru besar lainnya dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Hukum di UI. Kegiatan pengukuhan ini dilakukan secara virtual dan dihadiri oleh Johnson Tan (CEO PT Optima Data Internasional) dan Sri Mamudji, SH, M.Law.Lib (Ketua jurusan Hukum Administrasi Negara FHUI 1999-2006 dan Ketua Perpustakaan UI 1986-1993).

Prof. Engkos Achmad menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Pengkondisian Udara Pengering dengan Sistem Refrigerasi Kompresi Kondensor Ganda untuk Menurunkan Konsumsi Energi dan Temperatur Udara Pengering”. Dalam pidato tersebut, menipisnya bahan bakar fosil dan meningkatnya persyaratan untuk perlindungan lingkungan telah mendorong Research and Develoment (R&D) untuk mengembangkan sistem pemanas baru yang memiliki efisiensi yang lebih baik. “Kemajuan R&D pada perusahaan yang bergerak dalam pengeringan makanan mengacu pada komponen baru yang telah didesain seperti kompresor, fluida kerja, dan alat penukar kalor, serta siklus heat pump tingkat lanjut dengan metode kontrol yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pertama di Indonesia, Dosen Perempuan ITS Raih Dr Willmar Schwabe Award

Beberapa kombinasi pengeringan menghasilkan konsumsi energi yang lebih rendah, salah satunya adalah MAHPD (Microwave-Assisted Modified Atmosphere Heat Pump Drying). MAHPD merupakan sistem pengering heat pump yang dikombinasikan dengan menggunakan microwave. Heat pump bertujuan untuk pengkondisian udara agar udara pengering memiliki kelembaban yang lebih rendah, sedangkan microwave bertujuan untuk menaikkan temperatur pengeringan sekaligus sebagai ruang pengering.

Selanjutnya vacuum freeze drying juga dapat dikombinasikan dengan microwave yang menghasilkan penghematan konsumsi energi yang cukup besar. Waktu pengeringan yang dihasilkan oleh kombinasi-kombinasi ini terbukti menyebabkan material yang dikeringkan tidak mengalami kerusakan yang berarti jika dibandingan sistem pengeringan lainnya.

Prof. Engkos Achmad mempunyai kepakaran dalam bidang teknologi pengeringan. Cukup banyak publikasi ilmiah yang ia buat terkait teknologi pengeringan diantaranya adalah A study on 2-butanol droplet: Analysis of introduced constant in the new approach on film stagnant model yang dimuat di Journal of Advanced Research in Fluid Mechanics and Thermal Sciences, dan Drying kinetics of Indonesian Peat di International Journal of Technology.

Kepakarannya dalam teknologi pengeringan juga menyebabkan ia ditunjuk sebagai Kepala Laboratorium Perpindahan Panas, Departemen Teknik Mesin FTUI. Ia juga pernah mengikuti Workshop Industrial Drying: Principle & Practice di National University of Singapore. Sejauh ini ia sudah menulis 19 karya ilmiah yang diterbitkan oleh jurnal-jurnal nasional dan internasional.

Baca Juga :  Ditjen Dikti Salurkan Bantuan Senilai Lebih Dari 300 Juta Rupiah untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

Prof. Engkos menyelesaikan pendidikan jenjang S1 dari Teknik Mesin Fakultas Teknik UI pada tahun 1992, S2 dari Institut Teknologi Bandung pada 1997, dan program doktoral dari Fakultas Teknik UI pada tahun 2006. Ia ditetapkan sebagai guru besar dalam bidang Teknik Industri dan menjadi guru besar ke-346 di UI.

Dalam acara pengukuhannya, hadir pula Prof. Dr. Ing. Ir. Priyono Soetikno DEA (Guru Besar Institut Teknologi Bandung), Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA. (Guru Besar, Universitas Gadjah Mada), dan Prof. Dr-Eng. Prabowo, Ir. M.Eng. (Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh November), serta sejumlah dekan dari 13 fakultas lain di UI. Sejumlah 300 orang hadir mengikuti pengukuhan tersebut. Acara tersebut disiarkan juga melalui UI Teve dan kanal Youtube resmi UI.