close

Olah Sampah Organik, Mahasiswa ITS Rancang Aplikasi GOTWASTE

Prototipe interface aplikasi GOTWASTE rancangan Muzaki Kurnianto, mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan ITS, untuk membantu pengolahan sampah organik
Prototipe interface aplikasi GOTWASTE rancangan Muzaki Kurnianto, mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan ITS, untuk membantu pengolahan sampah organik

Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak henti-hentinya menorehkan prestasi yang amat membanggakan. Kali ini, mahasiswa asal Departemen Teknik Lingkungan ITS bernama Muzaki Kurnianto berhasil merebut penghargaan Esai Terbaik pada kegiatan The 2nd National Student Leaders on Sustainability Meeting (NSLSM) 2022, Kamis (10/11)  lalu.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh UI GreenMetric tersebut dilangsungkan di Banten dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sebagai tuan rumah. Dengan mengusung tema Collective Actions for Transforming Sustainable Universities in The Post Pandemic Time, kegiatan yang berlangsung pada tanggal 8 – 10 November 2022 tersebut berfokus pada pengembangan peran dan kontribusi pemuda dalam menjaga dan memelihara keberlangsungan lingkungan.

Muzaki Kurnianto atau yang akrab disapa Zaki, ini mengulik tentang pengolahan sampah pada esai yang dibuatnya. Pemuda asal Mojokerto tersebut memilih subtema pengolahan sampah organik bukan tanpa alasan. “Kebanyakan orang hanya berfokus pada pengolahan sampah anorganik, padahal potensi reduksi sampah organik juga perlu dikaji,” tutur mahasiswa kelahiran 2001 tersebut.

Baca Juga :  Komit Lanjutkan Kerja Sama, Undana-Unimor Fokus Implementasi MBKM
Muzaki Kurnianto (dua dari kanan), mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan ITS yang berhasil meraih juara Esai Terbaik di ajang The 2nd National Student Leaders on Sustainability Meeting (NSLSM) 2022
Muzaki Kurnianto (dua dari kanan), mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan ITS yang berhasil meraih juara Esai Terbaik di ajang The 2nd National Student Leaders on Sustainability Meeting (NSLSM) 2022

Berdasarkan urgensi pengolahan sampah organik dan latar belakangnya di Teknik Lingkungan, Zaki memutuskan untuk menggali ide dan inovasi dengan menghadirkan sistem manajemen sampah organik berbasis aplikasi dan internet, yaitu GOTWASTE. “GOTWASTE merupakan aplikasi pengolahan sampah yang terintegrasi dengan budidaya larva Black Soldier Fly (BSF),” ucapnya.

Budidaya larva BSF dipilih karena keefisienan dan keefektifannya dalam mendukung proses pengolahan sampah. Mahasiswa angkatan 2020 tersebut mengungkapkan, siklus hidup larva BSF yang cepat sangat cocok diterapkan bagi kampus-kampus dengan timbunan sampah organik yang besar dan lahan terbatas.

Muzaki Kurnianto (tengah) saat prosesi penyerahan hadiah sebagai juara Esai Terbaik pada The 2nd NSLSM 2022
Muzaki Kurnianto (tengah) saat prosesi penyerahan hadiah sebagai juara Esai Terbaik pada The 2nd NSLSM 2022

Tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampahnya, Zaki juga menerangkan bahwa GOTWASTE dirancang untuk memudahkan distribusi dan pengangkutan timbunan sampah organik. “Nantinya, produk hasil pengelolaan sampah akan dialirkan ke Unit Pengelolaan Sampah (UPS) masing-masing,” imbuh Zaki.

Lalu ia menyebutkan, ada empat fitur yang ditawarkan pada aplikasi garapannya. Antara lain fitur tracking lokasi tempat sampah, tracking lokasi pengangkut sampah, tukar poin, dan media massa online yang berisi artikel ataupun literatur mengenai pengelolaan sampah. “Fitur yang menjadi keunggulan dan membuat aplikasi saya autentik adalah fitur tukar poin,” ungkap Zaki.

Baca Juga :  Sesditjen Dikti: Akademisi dan Peneliti Harus Terlibat Aktif Penanganan Covid-19

Ia menambahkan, fitur tukar poin pada dasarnya dirancang untuk menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab sivitas akademika pada setiap kampus atas pengelolaan sampah dengan memberikan reward. Zaki berharap dengan diberlakukannya sistem reward dan poin, pengguna GOTWASTE dapat aktif berkontribusi dan menikmati proses menjaga lingkungan. “Reward yang diberikan dapat berupa pakan ternak, pupuk kompos, atau dalam bentuk lain sesuai kebijakan kampus masing-masing,” tuturnya.

Karya yang dibuat Zaki tersebut disambut hangat dan positif oleh juri pada kegiatan The 2nd NSLSM 2022. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Zaki meraih penghargaan esai terbaik dan mampu mengalahkan 62 peserta dari 35 universitas di Indonesia. “Saya berharap semoga GOTWASTE bisa segera dihilirisasi agar mampu memberikan pengaruh positif bagi lingkungan, terutama di ITS,” pungkasnya penuh harap. (HUMAS ITS)

Reporter: Hibar Buana Puspa