close

Mahasiswa FEB Unpad Raih Runner Up Putra Pendidikan Nusantara 2023

Mahasiswa Program Studi Akutansi Sektor Publik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Yusuf Bastiar, berhasil meraih posisi 1st Runner Up Putra Pendidikan Nusantara 2023 dalam ajang Putera Puteri Pendidikan Indonesia 2023 yang diselenggarakan di The Posters Hotel Mice, Kota Bandung, pada Sabtu (14/10/2023).

Yusuf sebagai perwakilan dari Provinsi Jawa Barat, berhasil mengalahkan 33 delegasi lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia. Baginya, ajang ini merupakan sebuah tantangan untuk dapat memberikan kontribusi dan bantuan kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak yang membutuhkan.

Berawal dari menjadi Putra FEB Unpad 2022, Yusuf menyadari bahwa ia memiliki minat dalam bidang pendidikan dan lingkungan. Ditambah dengan dorongan hati untuk menguji kemampuan diri dalam bidang kontes, Yusuf memberanikan diri untuk mengikuti ajang Putra Putri Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2023.

“Dan alhamdulillah dinobatkan menjadi 1st Runner Up Putra Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2023 dan melanjutkan ke ajang nasional membawa nama baik provinsi jawa barat dan mendapatkan gelar 1st Runner Up Putera Pendidikan Nusantara 2023,” jelas Yusuf.

Baca Juga :  Rektor Ajak Keluarga Besar Universitas Jember Teruskan Semangat Ki Hajar Dewantara

Penyelenggaraan ajang Putera Puteri Pendidikan Indonesia ini sendiri memiliki proses yang begitu panjang. Dimulai dari seleksi tingkat provinsi yang terdiri dari tahap audisi, finalis, masa karantina, hingga pada akhirnya juara 1, 2, dan 3 dalam ajang ini diberangkatkan ke Bandung untuk mewakili Provinsi Jawa Barat dalam ajang nasional.

Kemudian pada tingkat nasional terdapat 33 finalis yang mewakili lebih dari 10 provinsi di Indonesia untuk melakukan seleksi dan menentukan pemenang dalam ajang Putera Puteri Pendidikan Indonesia 2023.

Yusuf menjelaskan dalam menghadapi ajang ini, tantangannya ada pada persiapan materi bacaan, advokasi, dan juga fisik karena rangkaian acara yang berjalan cukup panjang. Selain itu, tantangan lainnya adalah Yusuf juga merasa perlu untuk mempersiapkan diri menghadapi 40 finalis tingkat provinsi dan 33 finalis tingkat nasional agar dapat menjadi yang terbaik dari yang lain.

“Menjadi 1st Runner Up Putera Pendidikan Nasional 2023 bukanlah berbicara mengenai sebuah gelar yang di dapatkan, melainkan tantangan dan tanggung jawab selama menjabat satu tahun ke depan,” ujar Yusuf.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Suguhkan Informasi terkait Inovasi dan Transformasi Pendidikan Tinggi di IIETE 2024

Lebih lanjut, Yusuf juga menjelaskan bahwa tanggung jawab dan tantangannya selama satu tahun ke depan adalah melakukan sosialisasi kepada anak-anak kurang mampu mengenai pelajaran membaca, menulis, dan berhitung.

Selain itu, Yusuf juga harus melaksanakan advokasi yang telah ia rancang pada masa kompetisi. Dimana advokasinya adalah Pelita (Pendidikan Inklusi dan Berkelanjutan) untuk dapat menciptakan generasi muda yang terus berkembang.

Yusuf berharap ke depannya dapat mengemban amanah gelar yang besar ini sebaik mungkin dan dapat mengajak orang-orang terdekat untuk bersama-sama membuat inovasi dan kolaborasi untuk kemajuan pendidikan di lingkungan sekitar.

“Lalu, saya juga berharap dapat menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang agar nantinya tongkat estafet ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja tetapi terus hingga generasi ke generasi,” pungkasnya.*