close

Wakil Dubes Jerman Temui Mahasiswa Peserta Program IISMA, Dukung Persiapan Mahasiswa Sebelum Keberangkatan

Sebanyak 55 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berkesempatan untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di berbagai perguruan tinggi terbaik Jerman melalui Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Menjelang keberangkatan, Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, mengadakan pertemuan secara daring dengan para mahasiswa untuk memberikan dukungan dan berbagai informasi penting sebelum mereka menjalani studi di Jerman.

“Di tahun 2023, lebih dari 50 mahasiswa berprestasi dari Indonesia akan belajar di Jerman dengan dukungan dari beasiswa IISMA. Kami sangat senang mengetahui bahwa perguruan tinggi Jerman kembali berkesempatan untuk menjadi bagian dari program yang sangat prestisius ini,” ucap Thomas.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Jajaki Peluang Kolaborasi Riset dengan CSIRO untuk Akselerasi Bangun Ekosistem Inovasi

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Kedutaan Besar Jerman di Indonesia bersama para mitra terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Jerman dalam lingkup pendidikan tinggi. Lebih dari lima ribu mahasiswa Indonesia saat ini tengah menjalani studi di perguruan tinggi Jerman, menjadikan negara ini sebagai satu dari lima tujuan belajar utama mahasiswa Indonesia.

“Kepada seluruh awardees IISMA 2023, semoga waktu yang kalian jalani di Jerman bermanfaat dan menginspirasi,” tuturnya kepada para mahasiswa.

Pada kesempatan ini, perwakilan Kedutaan Jerman untuk Indonesia memberikan penjelasan terkait sistem pendidikan di Jerman. Para mahasiswa juga memperoleh berbagai informasi berkaitan dengan persiapan keberangkatan, sebagai bekal para mahasiswa sebelum menuju ke perguruan tinggi tujuan masing-masing.

Baca Juga :  FP UB Menjadi Center of Excellence Merdeka Belajar- Kampus Merdeka

“Kami sangat senang ada begitu banyak mahasiswa peserta Program IISMA akan menjalani studi di Jerman. Saya berharap lebih banyak mahasiswa dan lebih banyak perguruan tinggi di Jerman bisa turut berpartisipasi,” imbuh Direktur DAAD Jakarta, Guido Schnieder.

Peserta Program IISMA dengan tujuan studi Jerman akan mulai diberangkatkan pada tanggal  untuk menjalani studi selama satu semester. Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, mengapresiasi dukungan dari Kedubes Jerman dalam pelaksanaan program ini, yang tidak hanya bermanfaat bagi para mahasiswa tetapi juga bagi perguruan tinggi.

“Kami menyambut baik dukungan dari Kedutaan Besar Jerman. Perhatian ini sangat penting bagi penguatan Program IISMA serta kemitraan strategis IISMA dengan perguruan tinggi Jerman dimasa mendatang,” ucap Rachmat.