close

Sinergi Pentahelix Kunci Membangun Ekosistem Reka Cipta dan Sumber Daya Manusia

Jakarta – Sinergi pentahelix merupakan kunci untuk mendorong kemajuan bangsa Indonesia yang berkualitas. Sinergi antar berbagai sektor seperti perguruan tinggi, dunia industri, pemerintah, masyarakat, media diharapkan dapat saling mengisi agar bangsa ini bisa lebih maju. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Nizam, saat menjadi pembicara pada acara Berita Satu CEO Power Breakfast dengan tajuk “Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Membangun Ekosistem Kampus Merdeka”, Kamis (10/9).

“Kuncinya adalah sinergi pentahelix. Sinergi merupakan prinsip untuk kita bisa naik terus ke atas. Ibaratnya seperti garuda yang terbang. Paruhnya ini kita respresentasikan dengan perguruan tinggi yang kita fokuskan pada World Class University. Sayapnya yang lebar yaitu pendidikan yang menjadi tulang punggung penggerak ekonomi, sebagai pengembangan sumber daya manusia yang terampil dan siap dalam membangun daerah. Dan kakinya yang siap mencengkeram untuk mengambil setiap peluang agar bisa maju ke depan,” ujar Nizam.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Dukung Huawei ICT Competition 2021 untuk Akselerasi Talenta Digital Indonesia

Nizam menambahkan, dari berbagai forum diskusi yang dilakukan dengan mitra industri dan perguruan tinggi, banyak mutiara-mutiara di kampus yang seharusnya bisa menjadi solusi bagi industri. Maka, ia berharap di masa pandemi ini agar bisa melakukan lompatan dalam hal teknologi, inovasi, dan ekonomi. Untuk itu, pemerintah kini sedang membangun ekosistem melalui sinergi pentahelix tersebut.

Selain itu, Nizam mengatakan bahwa untuk membangun sinergi pentahelix tidak hanya untuk inovasi tapi juga untuk menyiapkan sumber daya manusia. “Saat ini setiap tahun perguruan tinggi dapat menghasilkan 1,7 juta lulusan, yaitu para sarjana, intelektual dan profesional. Dalam kondisi pandemi ini lapangan pekerjaan juga tidak seluas ketika kondisi normal,” ucapnya.

Baca Juga :  Peran Pendidikan Tinggi dalam Mendukung Penanganan Stunting di Indonesia

Ia pun berharap agar para lulusan ini dapat menjadi job creator dengan bersinergi dengan UMKM, pembangunan desa, dan pemberdayaan UMKM yang jumlahnya menyerap sekian persen dari anggaran kerja kita.

“Prinsip inilah yang akan kita dorong dengan teman-teman CEO agar bisa memanfaatkan kampus sebagai pabrik sumber daya manusia dan pabrik inovasi yang bisa memberi jawaban kepada pihak industri,” tuturnya.

Dalam acara tersebut hadir pula Deputy Chairman and Senior Advisor Lippo Group Ginanjar Kartasasmita, 23 CEO industri, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto,Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani, inovator perguruan tinggi, dan Tim kerja akselerasi rekacipta Ditjen Dikti.
(YH/DZI/FH/SH/DH/NH/MSF/ADR/BG)

Humas Ditjen Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan