close

Pertemuan Perguruan Tinggi Indonesia-Singapura Hasilkan Rancangan Program Kerja Sama

Bali – Perguruan tinggi Indonesia dan Singapura telah menuntaskan pembahasan rencana implementasi kerja sama dalam program RUN (RI-Singapore University Network), Rabu (14/6). Program RUN merupakan pertemuan perguruan tinggi dari kedua negara sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja sama yang telah disepakati antara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dan Menteri Pendidikan Singapura pada tahun 2022 lalu.

Hasil proses matchmaking yang telah dilaksanakan antara 6 perguruan tinggi Singapura dan 5 perguruan tinggi Indonesia menghasilkan kerangka program kerja sama dengan berbagai model seperti program joint degree, kolaborasi riset, dan summer course. Beberapa perguruan tinggi tidak menyusun kerja sama dari awal, melainkan melanjutkan, mengembangkan, dan menyempurnakan dari kerja sama sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengefektifkan pelaksanaan kerja sama agar segera dilaksanakan di tahun 2023.

Baca Juga :  Peningkatan Literasi Media dan Pemikiran Kritis SDM Pendidikan Tinggi melalui Program 'Tular Nalar'

Staf Khusus Bidang Kompetensi dan Manajemen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pramoda Dei Sudarmo mendorong kerja sama ini dapat dijalankan oleh kedua pihak. Dei juga menekankan kepada kedua pihak untuk mengantisipasi kendala pendanaan dengan mencari dukungan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

“Kita ingin kampus kita bukan sekadar good campus, tapi menjadi great campus. Kampus bisa memanfaatkan dukungan pendanaan dari LDPD dengan segera mengirimkam proposal, karena prinsip LPDP melayani yang pertama datang,” ucap Dei.

Dei juga menambahkan jika kolaborasi bisa memanfaatkan beberapa program di Ditjen Diktiristek seperti Kedaireka dan Matching Fund. Tidak tertutup juga pendanaan dilakukan dengan melakukan joint funding dari para filantropis.

Menteri Pendidikan Singapura yang diwakili oleh Deputi Sekretaris Pendidikan Tinggi dan Kompetensi, Melissa Khoo mengucapkan selamat kepada kampus yang telah berhasil merancang rencana implementasi kerja sama.

Baca Juga :  Program Dana Padanan-Kedaireka 2024 Siap Bangun Kolaborasi Kampus dan Industri secara Lebih Masif

“Terdapat tiga refleksi selama saya mengikuti kegiatan ini yaitu impact, innovate, dan inspire,” ucap Melissa.

Melissa berharap program kerja sama ini berdampak kepada masyarakat dan khususnya mahasiswa, berinovasi dalam program kerja sama antar kedua pihak seperti bentuk kegiatan dan pemecahan masalah di lapangan, serta menginspirasi anak muda saat ini untuk saling berinteraksi dan merealisasikan ide-ide mereka.

Untuk menindaklanjuti kerja sama ini, tahun depan akan dilaksanakan gelaran serupa dengan Kementerian Pendidikan Singapura sebagai tuan rumah penyelenggara.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti