close

Ingin Jadi Data Analist atau Data Scientist? Pilih Program Studi Statistik dan Sains Data IPB University

Ketua Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA),  IPB University, Dr Anang Kurnia menjelaskan bahwa salah satu keunggulan Program Studi (Prodi) Statistika dan Sains Data yang bernaung di bawah Departemen yang dipimpinnya adalah beberapa program kerjasama yang dimilikinya dengan pihak luar. Terutama kerjasama dalam rangka mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian.

Sampai tahun 2020 Prodi Statistik dan Sains Data tercatat telah melakukan kerjasama dengan lebih dari 40 perusahaan, instansi dan lembaga lainnya. Kerjasama tersebut ditujukan pada mahasiswa yang ingin meningkatkan kualitas diri mereka dengan konsep kerja magang atau praktik lapang.

“Kami melakukan kerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan kuliah umum. Beberapa perusahaan sengaja kami datangkan untuk memberi gambaran dan ilmu tambahan kepada mahasiswa, seperti dari perusahaan BNI Sekuritas, Lembaga Statistical Analysis System Institute (SAS) Indonesia, Starcore, Perusahaan Tokopedia, OLX dan perusahaan milik pemerintah yaitu Telkom,” papar Dr Anang.

Baca Juga :  Inovasi Perguruan Tinggi Kunci Kemajuan Bangsa

Selain itu, Program Studi Statistik dan Sains Data juga bekerja sama dengan Bank Mandiri, Bank Indonesia (BI), Pegadaian, Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah daerah terkait  penyelenggara kajian atau riset dan konsultasi.

Dengan adanya dukungan dari 26 dosen tetap dan 18 di antaranya telah menyandang gelar doktor dan enam profesor, Dr Anang berharap alumni Prodi Statistik dan Sains Data yang saat ini telah meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) mempunyai kemampuan lebih dalam menggali informasi.

Program kerja sama dengan pihak luar juga bertujuan dalam mengenalkan mahasiswa pada bidang kerja sehingga lulusan Prodi tersebut dapat menyalurkan keterampilan yang mereka miliki pada bidang-bidang tertentu. Misalnya sebagai data analist atau data scientist di perusahaan start-up teknologi, seperti Gojek dan Tokopedia, perbankan, telekomunikasi, riset pemasaran, media massa, riset sosial politik, dan lembaga penelitian, maupun pemerintahan.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Tegaskan Komitmen dalam Mendorong Kolaborasi Internasional melalui HEPCON 2024

Antusias calon mahasiswa Prodi ini telah mencapai tingkat keketatan 1:20 calon mahasiswa dan termasuk salah satu prodi yang memikiki keketatan persaingan yang tinggi di IPB University.

“Dalam mendukung penelitiannya, baik dosen maupun mahasiswa, kami menyediakan fasilitas laboratorium dan pendukungya. Kami memiliki tiga buah server dengan kapasitas cukup besar yang dapat digunakan dalam melakukan analisis big data dan berbagai simulasi komputer baik untuk riset maupun akademik,” tutur Dr Anang.

Dilihat dari capaian prestasi peserta didik, Prodi Statistik dan Sains Data sering meraih juara dalam tingkat nasional. Sebut saja dalam Kompetisi Statistika Nasional-Satria Data pada tahun 2020 yang  langsung menyabet juara 1, 2 dan 3 sekaligus sehingga menjadi juara umum pada kompetisi tersebut.