close

Dari Kurikulum KKNI Menjadi Kampus Merdeka, Prodi Perikanan Hadirkan Dekan FPIK Unpad Sebagai Narasumber Utama

MEULABOH, UTU – Program Studi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar melaksanakan FGD dan Workshop revisi kurikulum. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari (25-26 Juli 2022) di Ruang Senat UTU. Kegiatan tersebut menghadirkan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan  Universitas Padjajaran (FPIK UNPAD) Dr. sc.agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si sebagai narasumber utama pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) revisi kurikulum berbasis Kampus Merdeka dalam mewujudkan visi dan misi Program Studi Perikanan

Kegiatan meliputi 2 aktivitas yaitu, 1) bedah kurikulum berbasis KKNI dengan kurikulum berbasis kampus merdeka, 2) FGD kurikulum bersama stakeholder perikanan dan kelautan guna mendapat masukan dalam perbaikan kurikulum.  Mitra/stakeholder yang hadir meliputi Stasiun Karantina Ikan dan Penjaminan Mutu (SKIPM) Aceh, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh, DKP Kabupaten Aceh Barat, DKP Kabupaten Nagan Raya, Pangkalan Pengawas Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Lampulo, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kuta Raja, Perwakilan Alumni Perikanan FPIK UTU dan pengusaha perikanan dari CV. Barakah Sumber Bahari. 

Baca Juga :  Mahasiswa Untad Sabet 4 Medali Untuk Sulteng di ajang PON XX Papua 2021

Dekan FPIK UTU, Prof M Ali S dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini kita berada dalam era kampus merdeka dimana kurikulum sebelumnya adalah kurikulum KKNI. Kegiatan ini diharapkan memberikan gambaran secara utuh apa yang perlu disesuaikan dalam kurikulum pada Prodi Perikanan sebelumnya dengan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

Sementara itu, Dekan FPIK Unpad Dr. sc.agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si menyampaikan bahwasanya prinsip mengajar hari ini harus menggunakan paradigma baru yaitu “It’s not what we want to teach, It’s what the students should learn”. Ini menjadi penting dalam menyusun kurikulum kampus merdeka, agar lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri Dan Dunia Kerja (DUDIKA).

Baca Juga :  Katrok Merindukan Bulan, Pentas Luaran Program Matching Fund Program Studi Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

Muhammad Agam Thahir, S.Pi., M.Si dalam kegiatan revisi kurikulum juga meminta kepada semua pihak/stakeholder agar dapat berkontribusi dalam revisi kurikulum agar lulusan Prodi Perikanan dapat berdaya saing tinggi sesuai dengan visi dan misi Prodi Perikanan dan kompetensi lulusan sesuai dengan keperluan DUDIKA.

“Secara umum mitra sangat menyarankan agar mahasiswa yang diluluskan memiliki kompetensi softskill, kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah yang mumpuni, hingga sertifikat kompetensi (sertifikat pendamping). Hal ini dikarenakan kemampuan ini sangat esensial bagi mahasiswa dalam mengarungi kehidupan pasca kampus,” Tutupnya. **