close

Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, Guru Besar UI: Dedikasi Pimpinan, Kunci Utama Atasi Kendala Implementasi ISO 9001

Sabtu, (10/4/2021) Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D. melakukan pengukuhan terhadap enam guru besar UI, salah seorang adalah Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, S.T., M.Eng.Sc yang berasal dari Fakultas Teknik (FT) UI. Pengukuhan guru besar tersebut dilakukan secara virtual dan dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, M.B.A.; Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, Prof. Dr.Nurul Taufiqu Rochman M.Eng.; dan Ketua Bappeda DKI Jakarta 1993-1995, Ir. Ery Chajaridipura.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Rahmat Nurcahyo menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea?” ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu operasional organisasi. Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi ISO dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal sistem manajemen mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

Menurutnya, implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 di Indonesia –untuk industri manufaktur maupun jasa– menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja suatu organisasi, baik dari sisi bisnis maupun manajemen operasional. Meskipun demikian, ditemukan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001. “Hambatan tersebut, antara lain, kurangnya komitmen pada manajemen puncak, resistensi karyawan, kurangnya personel yang memenuhi syarat kompetensi, pelatihan yang tidak memadai, kurangnya sumber daya keuangan, persyaratan sistem manajemen mutu yang tidak realistis, kesulitan dalam melaksanakan audit internal, dan tidak adanya lembaga konsultasi,” ujar Prof. Rahmat.

Baca Juga :  Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta Kembali Raih Prestasi di Level Internasional

Kunci utama dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah adanya komitmen pimpinan puncak. Jika pimpinan puncak berdedikasi tinggi pada sistem manajemen mutu, maka hambatan dari sisi finansial dan karyawan dapat terselesaikan. Menurutnya, sistem manajemen mutu ISO 9001 mempunyai kekurangan, yaitu hanya menunjukkan elemen penting dari sistem manajemen mutu, tanpa merekomendasikan cara untuk menerapkannya, sehingga standar penerapannya menjadi sangat bervariasi antar organisasi.

Prof. Rahmat Nurcahyo memiliki kepakaran dalam bidang sistem manejemen. Semenjak tahun 2008, ia telah menerbitkan 30 karya ilmiah dalam bidang sistem manajemen yang telah diterbitkan di dalam jurnal nasional dan internasional, diantaranya adalah Key Performance Indicators (KPI) Development For Government Agency yang diterbitkan di International Journal of TechnologyISO 9001-certified public healthcare center’s efficiency and re-certification di International Journal of Productivity and Performance Management, dan Mengenal Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu, ISO 9001, dan Pendekatan Risiko yang diterbitkan di Quality Management Magazine, LIPI.

Baca Juga :  PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT YAITU CEGAH COVID-19 MELUAS YAITU PEMBERIAN TANGKI AIR DAN EDUKASI MANFAAT CUCI TANGAN, PEMBAGIAN MASKER KAIN DAN SEMBAKO

Keahlian dalam bidang manajemen mutu telah membuat Prof. Rahmat dipercaya untuk mengemban posisi sebagai Ketua Unit Penjamin Mutu Akademik FTUI dari tahun 2017 sampai sekarang. Selain itu, ia dipercaya menjadi tenaga ahli di sektor publik dan privat sebagai tenaga ahli di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, PT Danone, dan Pertamina. Ia juga pernah menjadi anggota tim Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indoensia (MP3EI) dari tahun 2012-2014.

Prof. Rahmat menyelesaikan pendidikan jenjang S1 dari Fakultas Teknik UI, S2 dari University of New South Wales, Australia, dan program doktoral dari Program Manajemen Strategi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI pada tahun 2012. Ia ditetapkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Teknik Industri dan merupakan guru besar ke-344 di UI.

Pada acara pengukuhan tersebut hadir juga Ketua Majelis Profesor BATAN, Prof. Dr. Ridwan; Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Yandra Arkeman, M.Eng.; dan Ketua Majelis Akreditasi BAN-PT, Prof. Ir. Dwiwahju Sasongko M.Sc., Ph.D., serta sejumlah dekan dari 13 Fakultas di UI. Sejumlah 160 orang hadir mengikuti pengukuhan tersebut yang disiarkan juga melalui UI Teve dan kanal Youtube resmi UI.