close

BERKARYA DI TENGAH PANDEMI: DESAINER MUDA UNESA GELAR VIRTUAL FASHION SHOW BERTEMA CERITA RAKYAT NUSANTARA

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para designer muda untuk terus berkarya. Dengan mengusung konsep berbeda pada masa adaptasi new normal, Sabtu (13/2) pukul 19.00 WIB lalu, digelar Virtual Fashion Show Alcarita 2021 melalui kanal resmi, Youtube ‘Fashion Design UNESA’. Sebanyak 33 desainer muda dari mahasiswa prodi D3 Tata Busana UNESA (Universitas Negeri Surabaya) melaksankan show time 66 koleksi karya busana pengantin yang berkonsep “modest fashion” yaitu busana pernikahan yang sesuai dengan trend millenial.

Alcarita sendiri, terilhami dari kisah rakyat dari berbagai daerah Nusantara. Menurut Oktafinna Nur Afifah, Ketua Pelaksana Alcarita 2021 menjelaskan bahwa ‘Al’ dipetik dari bahasa Arab yang berarti awalan atau sebuah. Sedangan ‘Carita’ diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti cerita atau kisah.

“Inspirasi yang diangkat adalah cerita rakyat nusantara yang terbagi dalam lima kelompok, yaitu Alcarita of Swarnadwipa (Sumatra)yang disimbolkan dengannuansa warna keemasan, Alcarita of Borneo (Kalimantan) dengan warna putih, Alcarita of Celebes (Sulwesi) dengan warna biru, Alcarita of Flobawara (Nusa Tenggara) dengan warna quetzal hijau, dan Alcarita of Pamalu (Papua dan Maluku) dengan warna Coklat.” ujar Pemenang Best Design Borneo saat diwawancarai pada Minggu (14/2) lalu.

Baca Juga :  Tim Debat Bahasa Inggris Universitas PGRI Palembang Ukir Prestasi di NUDC Tingkat Nasional

Para desainer muda ini menuangkan cerita rakyat dan ciri khas tradisional dalam siluet busana, stilasi ragam hias dan manipulating fabric agar terkesan modern, anggun, dan mewah. Setiap karya memiliki filosofinya masing-masing. Contohnya salah satu busana karya Aminatunnisak, pemenang Best Design Celebes yang mengusung tema ‘The Asmaralaya Of Tondano’.

“Saya terinspirasi dari Danau Tandano yang ada di Sulut. Siluet busana yang ringan, bergelombang pada bagian cape, hiasan payet dan bulu orchid dengan motif tenun bentenan yang dimodifikasi memberikan karakter tegas, berani, dan elegan.” Jelasnya.

Dalam mengeksplorasi ide, para desainer muda ini dibimbing oleh dosen dan fashion design profesional selama enam bulan. Mulai dari menyusun portofolio, produksi, serta mempersiapkan pagelaran cipta karya di tengah pandemi. Alhasil, kurang dari 24 jam setelah ditayangkan, Virtual Fashion Show Alcarita 2021 telah mencapai 5.000 lebih viewers.

Meski Fashion Show adalah event tahunan mahasiswa D3 Tata Busana UNESA. Namun, ini kali pertamanya Grandshow digelar secara virtual. Tentu terdapat banyak tantangan dan ada perubahan menyesuaikan anjuran protokol kesehatan. “Mulai dari fitting hingga tapping, kami sangat memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Cynthia Karlina, panitia acara serta pemenang Best Porto II. “Setiap tahapan acara dilalui dengan semangat sehingga acara berjalan sukses,” sambungnya.

Baca Juga :  Kampus Merdeka sebagai Upaya Penguatan Karakter Pelajar Pancasila

Dr. Agus Hariyanto selaku Wakil Rektor III UNESA menyatakan bahwa Virtual Grandshow ini berdampak positif dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam berkarya. Selain itu, juga dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

“Virtual Fashion Show Alcarita 2021 ini membuktikan bahwa mahasiswa (UNESA, red) mampu merespons dan beradaptasi dalam segala kondisi sehingga melahirkan calon desainer berbakat dan berdaya saing global.” tutur beliau dalam sambutannya.

Sebelum malam puncak Alcarita 2021, juga digelar webinar series bertajuk “The New Transformation of Wedding Fashion” pada Sabtu (13/2) bersama desainer profesional, Alben Ayub Andal. Selain itu, juga ada Aldri Indrayana yang sekalilgus menjadi juri Awarding malam Grandshow dengan kategori Best Design, Best Sewing, Best Manipulating Fabric, Best Pattern, Best Portofolio, Best Event Organizer, dan Best Of The Best.  

Informasi lebih lanjut :

Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya

Vinda Maya Setianingrum, S.Sos.,MA-081235620276

Email: redaksi.humas@unesa.ac.id