close

Kemdikbud Serahkan Hibah Alat PCR ke UNPAD

Bandung – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyerahkan hibah peralatan Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Universitas Padjadjaran. Bantuan ini diserahkan secara langsung oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani kepada Rektor UNPAD yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan UNPAD Yanyan Mochamad Yani di Gedung Rumah Sakit Pendidikan UNPAD pada Selasa (14/7).

Paristiyanti Nurwardani menjelaskan bahwa hibah peralatan PCR ke RS Pendidikan UNPAD ini merupakan salah satu bentuk upaya Kemdikbud melalui Ditjen Pendidikan Tinggi untuk senantiasa turut serta dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, hibah peralatan PCR ini dimaksudkan untuk membantu UNPAD sebagai test center Covid-19 meningkatkan kapasitas tes deteksi Covid-19. “Hibah mesin PCR ini merupakan arahan Mendikbud sebagai salah satu upaya Kemdikbud membantu pemerintah mencapai target tes PCR 30.000 sampel tes setiap hari,” jelas Paris.

Lebih lanjut Paris mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 26 RS Pendidikan dan Fakultas Kedokteran PTN yang ditetapkan sebagai test center deteksi Covid-19. Saat ini RS Pendidikan dan Fakultas Kedokteran PTN di bawah Kemdikbud memliki kemampuan melaksanakan tes 11.000–15.000 sampel setiap hari.

Baca Juga :  Dirjen Diktiristek: Perguruan Tinggi Poros Akselerasi Pembangunan Daerah

Selain membantu peralatan kesehatan, Kemdikbud melalui Ditjen Pendidikan Tinggi juga memberikan hibah pendamping Rp 210 milyar kepada 26 RS Pendidikan dan Fakultas Kedokteran PTN. Hibah ini dalam bentuk uang yang dapat digunakan oleh RS Pendidikan/Fakultas Kedokteran sesuai dengan kebutuhan masing-masing RS Pendidikan dan Fakultas Kedokteran. Hibah ini menurut Paris telah disalurkan ke masing-masing RS pendidikan dan Fakultas Kedokteran pada medio april hingga mei 2020.

Pada akhir penjelasannya, Paris berharap bantuan serta hibah yang disalurkan Kemdikbud melalui Ditjen Pendidikan Tinggi dapat dimaanfaatkan secara optimal untuk penanganan pandemi Covid-19. “Semoga bantuan alat PCR, Reagen dan APD dapat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. Semoga apa yang kita lakukan dapat secara efektif membantu penanganan pandemi bahkan meningkatkan layanan Tridarma Perguruan Tinggi,” harap Paris.

Baca Juga :  plt.Dirjen Diktiristek: Tiga hal penting bagi perguruan tinggi "kualitas, relevansi, dan atraktivitas"

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan UNPAD Yanyan Mochamad Yani menyatakan apresiasi mendalam atas bantuan peralatan dan perlengkapan kesehatan dari Kemdikbud. Bantuan tersebut akan digunakan secara optimal untuk penanganan Covid-19 di daerah Bandung Raya.

“Kami berterima kasih sekali atas bantuan alat kesehatan yang diberikan oleh Kemdikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kepada UNPAD. Kami akan pergunakan dengan sebaik-baiknya alat tersebut untuk menangani dan menanggulangi wabah Covid-19 di wilayah Bandung dan sekitarnya,” jelas Yayan.

Alat PCR yang diterima UNPAD dari Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud memiliki kemampuan melakukan tes terhadap sekitar 100 sampel sekaligus dengan waktu tidak lebih dari 1 jam. Dalam kesempatan tersebut, tidak hanya diserahterimakan peralatan PCR, namun juga Reagen dan Alat Pelindung Diri (APD).(YH/ADR/DWI/MSF/DZI/FH/DH/NH)

Humas Ditjen Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan