close

Pencanangan ZI di UI, plt. Dirjen Dikti Pesan untuk Jaga Profesionalitas

Jakarta – Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terus berupaya dalam pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Komitmen tersebut, dituangkan dengan mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah menugaskan 14 PTN untuk mewujudkan WBK dan WBBM. Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu PTN yang mengemban amanah tersebut menggelar webinar dalam rangka pencanangan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI sebagai percontohan Zona Integritas (ZI) pada Senin (15/6).

Webinar tersebut dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam. Pada sambutannya, Nizam menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki moral force untuk mewujudkan WBK dan WBBM sehingga dapat melayani masyarakat dengan baik serta bersih dari tindakan korupsi.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Siap Luncurkan Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) Tahun 2022

“Saat ini UI dijadikan kiblat perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki integritas tinggi, oleh karena itu pencanangan ZI di UI akan menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain,” ungkap Nizam.

Tahun ini Ditjen Dikti kembali mendorong hal tersebut dengan menugaskan beberapa PTN untuk dijadikan percontohan.

“Tahun ini UI menjadi salah satu yang berhasil mencanangkan ZI di kampusnya. Semoga bisa memberi pelayanan terbaik untuk mahasiswanya dan masyarakat,” harap Nizam.

Mengakhiri sambutannya, Nizam berpesan untuk memiliki semangat kerja tinggi sebagai wujud dari profesionalitas. Hal tersebut dibuktikan dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Bersih itu mulai dari diri sendiri, kita niat bersih sejak berangkat dari rumah untuk bekerja, menjaga hati, sehingga rejeki yang kita dapatkan akan berkah,” tutupnya.

Baca Juga :  Pimpinan Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta Audiensi ke Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk Perkuat Kerjasama

Senada dengan Dirjen Dikti, Rektor UI Ari Kuncoro juga menyampaikan bahwa perlu adanya check and balance sebagai langkah untuk menciptakan organisasi yang bersih dari KKN. Diharapkan melalui hal tersebut UI dapat memberikan pelayanan yang terbaik.

“Sekarang dosen dan civitas harus berubah mengikuti perkembangan zaman yang bersih. Bagi yang tidak berubah akan ditinggalkan,” pungkas Ari.

Turut hadir pula pada kegiatan secara daring tersebut plt. Inspektur Jenderal Kemdikbud Chatarina Muliana Girsang, para Wakil Rektor, Dekan, serta Direktur Vokasi UI. (YH/DZI/FH/DH/NH/ALV)

Humas Ditjen Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan