close

Abmas ITS Inisiasi Mural sebagai Media Belajar Keberagaman Bangsa

Visualisasi gambar mural media pembelajaran keberagaman bangsa di TK Pertiwi II Ngeni, Blitar

Kampus ITS, ITS News — Dewasa ini, kaum muda Indonesia mulai asing dengan keberagaman bangsanya sehingga terjadi disintegrasi bangsa. Untuk itu, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

mengusung mural sebagai media pembelajaran di TK Pertiwi II Ngeni, Kabupaten Blitar.

Ketua tim Abmas, Raditya Eka Rizkiantono SSn MDs menjelaskan, kegiatan Abmas ini bermula atas kegemarannya dalam menjelajah daerah terpelosok dengan bermotor. Pada suatu kesempatan, ia menemukan TK Pertiwi II Ngeni, sekolah yang terletak sejauh 170 kilometer dari Kota Surabaya, memiliki kondisi gedung yang kurang baik.

Baca Juga :  Cara Mahasiswa KKN Universitas Jember Tekan Angka Stunting, Manfaatkan Potensi Desa

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa bangunan TK Pertiwi II Ngeni berada di atas tanah sengketa. Hal tersebut menyebabkan kurangnya anggaran yang didapat oleh sekolah dari pemerintah. “Oleh karenanya, kami memiliki ide untuk merevitalisasi gedung tersebut menggunakan gambar mural supaya menjadi lebih baik,” papar dosen yang akrab disapa Eka tersebut.

Mengusung tema keberagaman di Indonesia, tim Abmas melukis empat gambar mural di bagian luar dari dinding sekolah tersebut.  Pada mural pertama, Eka membawakan desain keberagaman rumah adat. “Dari gambar tersebut diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada para siswa akan keragaman adat dan suku bangsa di Indonesia,” ungkap Eka.

Ketua tim Abmas Raditya Eka Rizkiantoro SSn MDs (tiga dari kiri) beserta sejumlah mahasiswa dalam tim Abmas mural sebagai media pembelajaran  keberagaman bangsa

Pada gambar kedua, dosen berambut gondrong ini menciptakan gambar mengenai keberagaman agama dan rumah ibadah. Pada gambar ketiga terdapat desain mural mengenai keberagaman suku bangsa dan budaya. Desain terakhir dari mural tembok tersebut digarap Eka bersama tujuh mahasiswa DKV dengan desain yang menampilkan keragaman profesi.

Baca Juga :  Transformasi Pendidikan Tinggi dan Akselerasi Inovasi Perguruan Tinggi di Masa Pandemi
Salah satu gambar desain mural yang merepresentasikan keragaman suku dan budaya di Indonesia

Dalam kurun waktu satu minggu, empat desain mural karya tim Abmas ITS tersebut menjadi sebuah ikon kebanggaan bagi guru dan siswa sekolah. Langkah selanjutnya, Eka mengaku sudah terdapat delapan sekolah lain yang ingin ia lukis mural. “Sesuai dengan slogan ITS Advancing Humanity, kami berharap agar kegiatan ini dapat menjadi program unggulan Abmas ITS, khususnya departemen DKV,” pungkasnya. (HUMAS ITS)