close

Mahasiswi Unpad Raih Juara I Presentasi SDGs di Malaysia

Mahasiswi Program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Fahira Salima Rayhani meraih juara pertama presentasi SDGs terbaik pada ajang Youth Innovation Forum di Sunway University, Malaysia, Sabtu (5/8/2023).

Youth Innovation Forum merupakan kegiatan yang diselenggarakan Global Youth Action didukung Nanyang Technological University, Singapura, dan Sunway University, Malaysia. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai mahasiswa berbagai jenjang dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Pada kegiatan tersebut, Fahira mengikuti SDGs Idea Innovation Presentation dengan dewan juri langsung dari SDGs Academy regional Asia perwakilan Malaysia.Selain mengikuti kegiatan tersebut, Fahira juga mengikuti studi banding ke NTU dan mengikuti seminar internasional SDGs di Sunway University.

Saat diwawancarai Kanal Media Unpad Fahira menjelaskan, dalam lomba presentasi tersebut ia mengangkat topik mengenai program filantropi berbasis digital yang mampu menjangkau wilayah pedalaman yang jauh dan sulit ditempuh, dengan melibatkan peran penduduk setempat.

Baca Juga :  Tantangan Energi Hijau dan Mahasiswa Teknik di Indonesia

Program bertajuk “Sahabat Pedalaman” ini mengajak masyarakat untuk peduli pada nasib masyarakat yang memerlukan bantuan dan tinggal di wilayah terpencil di Indonesia. Program ini sangat memudahkan masyarakat yang ingin berpartisipasi aktif dalam program pemerataan kesejahteraan di Indonesia.

Alumnus Program Sarjana Terapan Arsip Digital Unpad ini telah aktif mengimplementasikan program Sahabat Pedalaman. Tugas yang dilakukan Fahira adalah pembuat konten digital yang harus memberikan informasi detail tentang kondisi masyarakat pedalaman yang memerlukan bantuan, memberikan informasi proses penerimaan bantuan, hingga melaporkan secara transparan mengenai penyaluran bantuan dari para donatur.

“Gagasan yang disampaikan yaitu program filantropi berbasis digital untuk membantu mewujudkan Indonesia yang lebih baik, sesuai dengan poin-poin SGDs yang juga menjadi salah satu program PBB dalam rangka merentaskan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan di setiap negara,” ujar Fahira.

Menurut Fahira, masyarakat punya tanggung jawab dalam memperhatikan kesejahteraan kelompok di wilayah terpencil. Sebagai referensi, dari seluruh kondisi yang perlu dukungan dan bantuan tersebut, ternyata pemerintah Indonesia hanya dapat membantu sebesar 60 persen saja.

Baca Juga :  Membanggakan, ITS Raih 20 Gelar Juara di Ajang Pimnas ke-36

“Sedangkan 40 persen menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat,” sambungnya.

Dalam mempersiapkan presentasi, Fahira terlebih dahulu menyusun bahan presentasi secara sistematis, jelas dan menarik. Selanjutnya, ia intens berlatih public speaking, dan mengasah kemampuan berbahasa Inggris. “Presentasi  wajib menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar, karena para juri menguji program dengan berbagai pertanyaan dalam bahasa Inggris,” ujarnya.

Bagi Fahira, prestasi ini adalah sebuah buah dari gagasannya dalam mewujudkan SDGs. Lebih dari itu, ia berharap program Sahabat Pedalaman ini dapat memberikan manfaat positif untuk berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil.

“Tentunya hal ini juga akan memacu saya untuk terus berkarya dan menoreh prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” pungkasnya.*