close

ITS Ajak Guru Kembangkan Pembelajaran Lewat Industri 4.0

Salah satu rangkaian kegiatan Teacher Training yang dilakukan secara luring di ITS dengan mengundang 100 guru yang tersebar di 57 kota di Indonesia

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen memberikan kontribusi bagi masyarakat. Kali ini, Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS menggelar program Teacher Training bagi para guru SMA/SMK sederajat se-Indonesia untuk menyiapkan pembelajaran beralaskan teknologi di era revolusi industri 4.0.

Project Manager program ini, Faiqoh Agustin ST menjelaskan, kegiatan yang diprakarsai bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran guru di level SMA/SMK sederajat terhadap tantangan global. “Kegiatan ini turut mengulas topik terkait Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) sebagai salah satu bidang penting di era sekarang,” jelasnya.

Dilaksanakan dalam tiga tahap, program ini diawali dengan mengupas situasi dunia kerja di kancah internasional. Dihadiri oleh 350 guru dari berbagai penjuru Indonesia, kegiatan yang sudah dipersiapkan sejak September 2022 ini turut mengundang beberapa tokoh internasional. 

Baca Juga :  Dirjen Belmawa Dikti Apresiasi Kinerja Lab BSL-3 Unpad dalam Melakukan Uji Covid-19

Tak tanggung-tanggung, perwakilan dari International Labour Organization (ILO) Filipina didapuk sebagai pembicara untuk mengulas tantangan sekaligus kompetensi yang dibutuhkan di lapangan kerja global saat ini. Selain itu, Prof Zaleha binti Ismail dari Universitas Teknologi Malaysia (UTM) juga membeberkan materi terkait strategi pengajaran bidang STEM yang berkelanjutan dan efektif bagi para siswa. 

Pada rangkaian kegiatan yang sama, sebanyak 100 peserta kemudian diundang untuk melanjutkan pembekalan secara luring pada 30 Januari hingga 2 Februari lalu. Prakarsa Virtual Laboratorium turut digandeng untuk menghadirkan lokakarya seputar Virtual Reality (VR) dan Artificial Reality (AR). “Peserta dibagi per mata pembelajaran yang diampu untuk menganalisis topik pembelajaran yang cocok dengan teknologi ini,” tambah Faiqoh.

Djoko Kuswanto ST MBiotech (kiri) tengah memaparkan penggunaan 3D printing sebagai bentuk pemanfaatan teknologi industri 4.0 di Laboratorium Integrated Digital Design, Departemen Desain Produk Industri

Kunjungan laboratorium juga dilakukan pada beberapa departemen di ITS untuk melihat pemanfaatan teknologi 4.0. Beberapa departemen tersebut diantaranya adalah Departemen Teknik Sistem dan Industri, Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Departemen Desain Produk Industri, dan Departemen Desain Interior. Di samping itu, SMA Trimurti Surabaya juga menjadi sasaran karena berhasil menjadi SMA yang menerapkan teknologi VR dalam pembelajarannya.

Baca Juga :  Dukung Indeks Kinerja Utama, Lulusan ITS Joint Degree Langsung Kerja di Korea

Alumnus Departemen Desain Produk ITS ini melanjutkan, melalui pemanfaatan VR dan AR, visualisasi materi yang sebelumnya dianggap sukar menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Selanjutnya, pada tahap pendampingan, para peserta dituntut untuk mendetailkan kembali topik-topik yang berpotensi dalam memanfaatkan kedua teknologi ini. 

Salah satu peserta kegiatan Teacher Training ketika mencoba pemanfaatan teknologi VR pada salah satu laboratorium di Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS

Faiqoh berharap, para peserta dapat mencetuskan pembelajaran yang efektif, efisien, dan interaktif untuk siswa SMA/SMK. “Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pandangan baru bagi siswa melalui tangan para guru sebelum terjun ke dunia kerja,” tutupnya. (HUMAS ITS)