close

Rektor Undana Ajak Pemkab TTS Dukung MBKM

Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT, melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebab, OPD memiliki peran untuk melibatkan mahasiswa dalam melakukan KKN tematik selama 6 (enam) bulan, yang akan dilakukan Undana semester depan. 

Hal tersebut disampaikan Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc di hadapan Wakil Bupati TTS, Jhony Armi Konay, SH beserta sejumlah pimpinan OPD saat Kunjungan Kerja di Kantor Bupati TTS, Kamis (12/5/2022) siang.

Hadir mendampingi Rektor Undana, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistim Informasi, Ir. I Wayan Mudita, M. Sc., Ph. D, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Dr. Damianus Adar, M. Sc, Sekretaris Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu (LP3M), Christine Foenay, SE., M. Si, Koorpus KKN, LP2M, Dantje Sina, MT., Ph. D, dan Koorpus Pembelajaran Luar Prodi, LP3M, Dr. Yetursance Y. Manafe, MT.

Menanggapi sejumlah permintaan pimpinan OPD, Rektor menjelaskan, saat ini Undana tengah melakukan kegiatan KKN selama dua bulan. Namun, mulai semester depan, mahasiswa Undana akan terlibat dalam KKN tematik selama 6 bulan. Hal tersebut, jelas Rektor, sebagi bagian dari 8 (delapan) program utama MBKM.

Baca Juga :  Lima Mahasiswa UNP lulus IISMA 2022

“Semangat dan kreatifitas anak-anak muda harus dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten TTS,” ungkap Rektor. Apalagi saat ini TTS sebagai kabupaten dengan persentasi angka stunting tertinggi di Indonesia. Karena itu, keterlibatan pihak kampus melalui mahasiswa sangat diperlukan.

Selain itu, mahasiswa Undana juga bisa dilibatkan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, baik pertanian maupun bidang peternakan.

Terkait dengan permintaan Pemkab TTS soal tugas belajar sejumlah Aparatur Sipil Negara untuk melanjutkan kuliah di Undana. Rektor menjelaskan, pada prinsipnya Undana sangat mendukung peningkatan SDM para ASN di TTS. Karena itu, Rektor meminta dukungan eksekutif dan legislatif TTS agar mendukung upaya Undana membuka kelas khusus bagi ASN. “Untuk membuka kelas khusus, memang memiliki sejumlah kriteria, diantaranya akreditasi Prodi harus unggul (A) dengan didukung berbagai fasilitas pembelajaran,” ujarnya.

Selain itu, Rektor mengajak Wabup TTS dan jajaran agar ikut mengingatkan pihak sekolah maupun calon peserta didik agar ikut mendaftarkan diri saat pembukaan pendaftaran masuk perguruan tinggi melalui tiga jalur: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Mandiri. Begitupun dengan pendaftaran beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Baca Juga :  "ANORA", aplikasi Jasa Pengolahan Data dengan segudang fitur menarik

Sementara Wakil Bupati TTS, Jhony Armi Konay, SH mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Rektor dan jajarannya, karena Undana sudah membuka diri bagi Pemkab TTS untuk melakukan kerja sama. Kerja sama tersebut, ujar Armi, memungkinkan ASN di TTS lakukan kuliah di Undana.

Wabub TTS menjelaskan, masalah utama yang dihadapi masyarakat TTS saat ini adalah soal tingginya angka stunting. Namun demikian, berbagai upaya telah dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk dengan Undana.

Ia mengapresiasi Undana untuk melakukan KKN tematik 6 bulan. Dengan demikian, sejumlah persoalan – tidak saja stunting – tetapi persoalan bidang hukum, sosial, pertanian, maupun peternakan dapat ditanggulangi secara bersama.

Pihaknya ikut mendorong para pimpinan OPD agar mendukung program MBKM yang tengah digalakkan Kemendikbudristek, melalui Undana. Karena itu, ia mengajak pimpinan OPD agar ikut melibatkan mahasiswa dalam setiap program nantinya.

Ia juga meminta jajarannya agar ikut menyosialisasikan tiga skema penerimaam mahasiswa baru di PTN, baik jalur SNMPTN, SBMPTN maupun mandiri, serta pendaftaran beasiswa KIP Kuliah. Sebab, saat ini belum banyak mahasiswa asal TTS di Undana yang memperoleh beasiswa. (rfl)

Tim Humas, Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Humas,

Contact Person (CP): 0813 4331 7070